. Peninggalan-Peninggalan
Sejarah Masa Hindu-Budha dan Islam
1. Peninggalan-Peninggalan
Sejarah Masa Hindu
a. Kerajaan Kutai di
Kalimantan Timur
Kerajaan Kutai
berdiri pada abad ke-14, yang merupakan Kerajaan Hindu tertua di Indonesia.
Peninggalannya berupa Prasasti Kutai yang terpahat pada tiang batu yang disebut
Yupa.
b. Kerajaan
Tarumanegara di Jawa Barat
Kerajaan
Tarumanegara berdiri di sekitar Bogor, Jawa Barat, sekitar tahun 450. Ada tujuh
prasasti yang merupakan peninggalan sejarah kerajaan Tarumanegara. Lima buah
prasasti ditemukan di dekat Bogor dan dua prasasti ditemukan di dekat Jakarta.
Ketujuh prasasti tersebut berhuruf Pallawadan berbahasa Sansekerta. Selain
prasasti, ada juga peninggalan sejarah kerajaan Tarumanegara yang berupa arca.
Prasasti-prasasti tersebut yaitu prasasti Ciarateum, Pasir Koleangkak (Jambu),
kebon Kopi, Tugu, Pasir Awi, Muara Cianten, dan Cidanghiang (Lebak). Sedangkan
arca antara lain Arca Rajasi, wisnu Cibuaya l, dan Wisnu Cibuaya ll.
c. Kerajaan
Mataram Kuno
Kerajaan
Mataram kuno berdiri sekitar abad ke-8, terletak di jawa Tengah dengan daerah
pusatnya disebut Bhumi Mataram. Sumber-sumber sejarah mengenai kerajaan Mataram
Hindu adalah Prasasti Canggal di Gunung Wukir, Magelang, Prasasti
Mantyasih/Prasasti Bahting/Prasasti Kedu, Prasasti Kalasan, Prasasti Kelurak,
dan Prasasti Karang Tengah. Kerajaan Mataram kuno pernah dikuasai oleh 2
dinasti yang beragama Hindu dan Budha. Peninggalan Kerajaan Mataram Dinasti
yang beragama Hindu adalah Candi Dieng, Candi Prambanan, dan Candi Gedong
Songo.
d. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri
berada di Kediri tahun 1049.
Sumber sejarah
Kerajaan Kediri adalah :
1) Prasasti
Hangtang (1135), yang menyebutkan tentang Jayabaya yang memberikan hadiah
kepada rakyat Desa Hantang.
2) Prasasti
Kamulan (1194), yang berisi tentang keberhasilan Kertajaya mengalahkan musuh.
Selain
prasasti, kerajaan Kediri meninggalkan karya sastra berupa kitab, antara lain :
1) Kitab
Arjunawiwaha karangan Mpu Kanwa,
2) Kresnaya
karangan Mpu Triguna ,
3) Smaradahana
karangan Mpu Dharmaga,
4) Baratayudha
karangan Mpu Sedah dan Mpu Panuluh,
5) Gatotkacasraya
karangan Mpu Panuluh.
e. Kerajaan Singasari
Sumber-sumber
sejarah yang mendukung kerajaan singasari, antara lain :
1) Kitab
Pararaton, yang menceritakan tentang raja-raja Singasari.
2) Kitab
Negarakertagama, berisi tentang silsilah raja-raja Majapahit yang mempunyai
hubungan erat dengan raja-raja Singasari.
3) Prasasti Mula
Malurung, yang menceritakan tentang silsilah raja-raja Singasari.
4) Peninggalan
purbakala Kerajaan Singasari berupa Candi Kidal, Candi Jago, dan Candi
Singasari.
f. Kerajaan
Majapahit
Kerajaan
Majapahit berdiri di Mojokerto, Jawa Timur tahun 1292. Sumber-sumber sejarah
Kerajaan Majapahit adalah :
1) Kitab Negara
Kertagama (Mpu Prapanca), menceritakan keadaan Majapahit di masa Hayam Wuruk.
2) Kitab Sutasoma
(Mpu Tantular)
3) Kitab
Arjunawiwaha (Mpu Tantular)
4) Candi Panataran
di Sawentar dan sumberjati, Blitar, Jawa Timur
5) Candi Tigawangi
dan Candi Surawana dekat Pare, Kediri
6) Candi Tikus di
Trawulan, Mojokerto
2. Peninggalan-peninggalan
Sejarah Masa Budha
Agama Budha
disebarkan oleh Sidharta Gautama dan mulai masuk ke Indonesia abad ke-2. Adapun
peninggalan kebudayaan Budha antara lain :
a. Kerajaan
Sriwijaya
Keterangan
tentang adanya Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang dapat diketahui
dari prasasti-prasasti yang terdapat di sekitar Kota Palembang dan berita bangsa
asing, terutama dari I-tsing. Prasasti-prasasti itu masih menggunakan huruf
Pallawa, tetapi sudah menggunakan bahasa Melayu Kuno. Prasasti-prasasti
tersebut antara lain :
1) Prasasti
Kedukan Bukit (683), ditemukan di dekat Palembang
2) Prasasti Talang
Tuo (684), ditemukan di dekat Palembang
3) Prasasti Telaga
Batu, ditemukan di sekitar Palembang
4) Prasasti Kota
Kapur (686), ditemukan di Pulau Bangka
5) Prasasti Karang
Berahi (686), ditemukan di Jambi
6) Prasasti Palas
Pasemah (abad ke-7 M), ditemukan di kampung Palas Pasemah, Lampung Selatan,
Lampung.
Selain
prasasti, peninggalan kerajaan Sriwijaya yaitu bangunan candi, antara lain
Candi Candi Muara Takus, Candi Mahligai, Candi Kedaton, Candi Gedong I dan II,
Candi Gumpang, Candi Kembar Batu, dan Candi Astana.
b. Kerajaan
Mataram Kuno (Masa Dinasti Syailendra)
Peninggalan
kerajaan Mataram masa Dinasti Syailendra adalah Candi Borobudur yang dibangun
oleh Raja Samaratungga.
3. Peninggalan-peninggalan
Sejarah Masa Islam
Beberapa
peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia adalah :
a. Masjid
Masjid yaitu
tempat untuk beribadah bagi para pemeluk agama Islam. Misalnya, Masjid Aceh dan
Indrapura (Nangroe Aceh Darussalam), Masjid Banten (Banten), Masjid Demak dan
Kudus (Jawa Tengah), Masjid Jami Pontianak (Kalimantan Barat), serta Masjid
Makam Seendangduwur (Jawa Timur).
b. Makam
Makam yaitu
tempat untuk menguburkan orang-orang yang sudah meninggal. Misalnya, makam
Sultan Malik as-Saleh dan Sultan Iskandar Muda (Pasai, NAD), makam maulana
Malik Ibrahim (Gresik, jawa Timur), makam Raja-Raja Gowa-Tallo (Makassar,
Sulawesi Selatan), serta makam para Wali Songo.
c. Keraton
Keraton yaitu
bangunan yang luas untuk kediaman raja. Misalnya, Keraton Kasunanan Surakarta
(Jawa Tengah), Keraton Kasultanan Yogyakarta (DIY), Keraton Kasepuhan dan
Kanoman Cirebon (Jawa Barat), Keraton Kasultanan Ternate (Maluku Utara), serta
Keraton Kasultanan Deli (Sumatra Utara).
d. Seni ukir
Seni ukir yaitu
lukisan, gambar, atau hiasan yang digoreskan/ditorehkan/dipahatkan pada kayu,
batu, logam, dan sebagainya. Misalnya, ukir-ukiran pada masjid Mantingan
(Jepara), Ukiran kayu dari Cirebon, ukiran pada makam (gunungan) di Madura,
ukiran pada gapura makam Sunan Pandanaran (Klaten), dan ukiran pada gapura
makam Sendangduwur (Tuban).
e. Aksara, kaligrafi,
dan naskah
1) Aksara, yaitu
sistem tanda-tanda grafis yang digunakan manusia untuk berkomunikasi.
2) Kaligrafi,
yaitu seni menulis huruf dengan menggunakan huruf Arab.
3) Naskah, yaitu
karangan yang masih berbentuk tulisan tangan atau karangan seseorang sebagai
karya asli.
f. Kesusastraan
1) Hikayat, yaitu
bentuk karya sastra lama Indonesia bercorak Islam yang berisi cerita yang
dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekedar untuk
meramalkan pesta.
2) Syair, yaitu
sajak yang terdiri atas empat baris pada tiap-tiap baitnya.
3) Suluk, yaitu
kitab-kitab yang berisi ajaran-ajaran tasawuf.
4) Babad, yaitu
cerita seejarah yang biasanya lebih menekankan pada ceritanya daripada uraian
sejarahnya.
g. Seni
pertunjukan, budaya, dan tradisi
Misalnya,
1) Seni tari :
tari Saman, Seudati, Zapin, Rudt, dan Hadrah.
2) Seni musik :
rebana, orkes gambus, dan samrah.
3) Seni suara :
qasidah, salawatan, barzanji.
4) Seni pakeliran
: wayang menak.
5) Adat istiadat :
pakaian adat pengantin Betawi “Siangko Bercadar” dan upacara adat “Sekaten”
atau “Grebeg Maulud”.
B. Tokoh-tokoh
Sejarah Masa Hindu-Budha dan Islam
1. Tokoh-tokoh
Sejarah di Kerrajaan Bercorak Hindu
a. Kerajaan Kutai
Pada salah satu
Yupa yang ditemukan, terdapat tulisan tentang silsilah raja-raja Kerajaan
Kutai. Dalam Yupa tersebut diterangkan bahwa Sang Maharaja kundunga mempunyai
putra bernama Asmawarman. Asmawarman mempunyai tiga orang putra. Salah satunya
yang terkenal adalah Mulawarman.
b. Kerajaan
Tarumanegara
Raja
Tarumanegara yang terkenal adalah Raja purnawarman. Ia seorang raja yang gagah
berani dan tegas. Ia menghormati persahabatan serta tegar dalam menhadapi musuh
dan masalah.
c. Kerajaan
Mataram Kuno
Raja pertama di
kerajaan mataram Kuno adalah Raja Sanna, kemudian diganti oleh Raja Sanjaya
yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Raja setelah Sanjaya adalah
Rakai Panangkaran. Mataram Kuno mencapai puncak kejayaan pada masa kepemimpinan
Raja Balitung (898 – 910 M). Sepeninggal Raja Balitung, Kerajaan Mataram Kuno
diperintah oleh raja-raja, yaitu Daksa (910 -919 M), Tulodong (1919-924 M), dan
Wawa (924-929 M).
d. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri
terletak di sekitar Sungai Brantas, Kediri, Jawa Timur. Kerajaan Kediri mulai
dikenal pada tahun 1117 M, pada masa pemerintahan Jayabaya (1130 – 1160 M). Ia
menggantikan Raja Bameswara. Jayabaya terkenal dengan ramalannya, yaitu Jangka
jayabaya.
e. Kerajaan
Singasari
Kerajaan
Singasari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M. Kerajaan Singasari
terletak di wilayah Singasari, dekat malang, jawa Timur. Ken Arok merupakan
pendiri Dinasti Rajasa. Ken Arok memerintah dari tahun 1222 -1227 M. Kemudian
diganti putranya Anusapati (1227 – 1248 M). Setelah Anusapati meninggal, tahta
Singasari dipegang oleh Tohjaya (1248 M), kemudian Ranggawuni atau Wisnu
Wardhana (1248 -1268 M), dan raja yang terakhir adalah Kertanegara (1268 – 1298
M).
f. Kerajaan
majapahit
Raja yang
terkenal di Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya (1293 – 1308 M). Raden
Wijaya memerintah dengan baik dan bijaksana, sedangkan raja kedua sebagai
pengganti Raden Wijaya adalah Jayanegara. Kerajaan Majapahit mencapai
kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1350 – 1389 M). Ia
menggantikan Raja Tribhuana Tuggadewi. Hayam Wuruk memerintah didampingi
Mahapatih Gajah mada.
2. Tokoh-tokoh
Sejarah di Kerajaan Bercorak Budha (Kerajaan Sriwijaya)
Sriwijaya
berdiri pada abad ke-7 M. Kerajaan Sriwijaya mencapai zaman kejayaan pada masa
pemerintahan Balaputradewa. Balaputradewa merupakan putra Samaratungga dari
Dinasti Syailendra di Jawa. Adapun raja-raja Sriwijaya antara lain Dapunta
Hyang Sri Jayanegara, Darmasetu, Balaputradewa, Cumadaniwarmadewa, dan
Sanggrama Wijaya Tunggawarman.
3. Tokoh-tokoh
Sejarah pada Masa Islam
a. Kerajaan
Samudra Pasai
Kerajaan
Samudra Pasai berdiri pada sekitar abad ke-31 M dan merupakan kerajaan Islam
pertama di Indonesia. Pendiri kerajaan Samudra Pasai adalah Marah Silu.
Selanjutnya, dia menjadi raja pertama Kerajaan Samudra Pasai bergelar Sultan
Malik as-Saleh. Setelah Sultan Malik as-Saleh wafat (1297), Kerajaan Samudra
Pasai diperintah oleh Sultan Muhammad. Dia bergelar Sultan Malik at-Tahir (1297
– 1326 M). Sepeninggal Sultan Malik at-Tahir, Kerajaan Samudra Pasai diperintah
oleh Sultan Malik az-Zahir (1326 – 1348 M). Pada masa pemerintahannya, Kerajaan
Samudra Pasai mencapai puncak kejayaan. Pengganti Sultan Malik az-Zahir adalah
Sultan Zainal Abidin (1349 – 1496 M).
b. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
berdiri sekitar awal abad ke-16 M. Pendiri Kerajaan Aceh adalah Sultan Ali
Mughayat Syah (1514 – 1530 M). Setelah sultan Ali Mughayat wafat (1530),
Kerajaan Aceh dipimpin oleh putranya, Sultan Salahuddin (1530-1537 M). Sultan
Salahuddin kurang berhasil dalam memerintah, sehingga diganti oleh Sultan
Alauddin Riayat Syah. Puncak kejayaan Kerajaan Aceh berlangsung pada masa
pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607 – 1636 M). Pengganti Sultan Iskandar
Muda adalah Sultan Iskandar Tsani (1636 – 1641 M). Setelah Sultan Iskandar
Tsani meninggal, ia digantikan oleh istrinya yaitu Sri Sultanah (Ratu)
Safrahuddin Tajul Alam.
c. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak
berdiri pada akhir abad ke-15 M. Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah
(1478 – 1818 M). Setelah Raden Patah wafat, beliau digantikan oleh putranya
Pati Unus (1518 – 1521 M). Kemudian diganti oleh adiknya Sultan Trenggono (1521
– 1546 M). Pada masa pemerintahan Sultan Trenggono, Kerajaan Demak mencapai
puncak kejayaan.
d. Kerajaan Banten
Kerajaan Banten
berdiri sekitar abad ke-16 M. Kerajaan Banten didirikan oleh Fatahillah atau
Sunan Gunung Jati pada tahun 1525. Setelah Fatahillah wafat (1570), Kerajaan
Banten dipimpin oleh putranya, Sultan Hasanuddin, kemudian digantikan oleh
putranya Panembahan Yusuf (Pangeran Maulana Yusuf) (1570 – 1580 M). Setelah
Panembahan Yusuf wafat, pemerintahan digantikan oleh putranya, Maulana Muhammad
(Kanjeng Ratu Banten) (1580 – 1596 M). Pengganti Maulana Muhammad adalah
putranya, Sultan Abdul Mufakkir. Setelah Sultan Abdul Mufakkir wafat (1650),
digantikan oleh Sultan Abdul Fattah, yang terkenal dengan sebutan Sultan Ageng
Tirtayasa (1650 – 1680 M). Kerajaan Banten mencapai kerajaan pada masa
pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa.
e. Kerajaan
Ternate
Kerajaan
Ternate menjadi kerajaan Islam pada abad ke-15 M. Rajanya yang pertama adalah
Sultan Zainal Abidin (1486 - 1500 M). Pada masa pemerintahan Sultan Zainal
Abidin, Kerajaan Ternate mengalami kejayaan.
f. Kerajaan Tidore
Kerajaan Tidore
menjadi kerajaan Islam, kira-kira pada abad ke-15 M. Pemimpin Kerajaan Tidore
yang terkenal adalah Sultan Nuku.
g. Kerajaan Gowa
Kerajaan Gowa berdiri
sejak awal abad ke-13 M. Raja Islam pertama Kerajaan Gowa adalah Sultan
Alauddin (1593 – 1639 M). Pun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar